Kalaupun anda tak punya waktu lagi untuk menceritakan sekedar dongeng kepad anak-anak sebagi pengantar tidur mereka, tak perlu cemas. datang saja ke Kerajaan Dongeng dan tentu bukan kerajaan yang sebenarnya, karena ini hanya istilah yang dipergunakan seorang Mohhamad Kusyanto ST alias Kak Kus yang menyebut usaha yang digelutinya, yakni mendongeng atau bercerita.
Memulai mendongeng sejak tahun 1994 lalu, Kak Kus awalnya tak sengaja menekuni karir ini. terlebih saat ini masih tercatat sebagai salah satu staf perngajar di sebuah universitas di Demak. "Awalnya, saya hanya bercerita di sebuah Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ), lalu beranjak antar TPQ dan semakin melebar," terangnya suatu ketika.
Meski demikian, ayah satu anak ini mengaku baru menekuni dunia mendongeng secara serius sejak satu tahun terakhir. Itupun atas anjuran beberapa sahabatnya yang menganggap ketrampilan ini tidak dimiliki oleh setiap orang. Karenanya, sejak awal tahun ini iapun mulai menetapkan sejumlah tarif termasuk membuat beberapa proposal kerja sama dan brosur untuk sekedar berpromosi diri.
Dan job-pun mulai mengalir lancar. setidaknya dalam setiap bulannya ia bisa menerima order manggung dua hingga lima kali. Uniknya, saat ramadan seperti sekarang ini, ia bahkan sudah menerima order lebih dari 15 kali. Padahal bulan puasa belum usai.
Tercatat, Kak kus pernah menerima undangan pentas di acara makan bersama 1.000 anak yatim piatu 'Jawa Tengah Berdzikir' di Masjid Agung Jateng, berbagai Road SHOW Si Poncil Telkom Divre IV Jateng-DIY, pentas mendongeng TK Daqu Kids dan masih banyak lagi.
Lalu hal-hal apa saja yang menjadi materi dongeng Kak Kus? "Sepertinya semua hal bisa dijadikan materi cerita, hanya saja kita harus memilah dongeng-dongeng yang mendidik dan dapat memberikan pencerahan bagi anak-anak. Selain itu saya juga berusaha menyampaikannya dengan gaya yang menarik, penuh humor pastinya," tuturnya.
Alhasil, cerita-ceritanya selalu mengandung unsur pendidikan, kejujuran dan lainnya. Selain itu, ia juga selalu merangsang daya imajinasi dan kreativitas anak-anak dan mengajari mereka berpikir sistematis. Bahkan tak jarang ia mencoba memasukkan nilai-nilai sosial agar anak-anak lebih dapt berasosiasi.
Meski demikian, ia tak jarang mendapatkan gangguan dari anak-anak kecil itu. Pernah suatu kali jubahnya ditarik-tarik atau keusilan anak mengganggu jalan cerita. Dengan cara yang sangat halus dan tidak merusak jalinan cerita iapun mengingatkan mereka.
Disamping itu Kak Kus kini sedang mengembangkan metode baru dalam bercerita. Jika bisanya ia hanya bercerita secara monolog, ke depan ia berusaha mengembangkannya dengan menambah alunan musik keybord ataupun rebana. Dan ia berharap, jalinan ceritanya jadi semaklin lebih hidup dan anak-anak lerbih terhibur.
Nah, jikapun anda ingin bertemu denagn sang Raja Dongeng Semarang, datang saja ke Kerajaan Dongeng di Jalan Amposari Kedungmundu. Pastikan bahwa anak anda yang sedang berulang tahun mendapatkan hadiah istimewa dengan dongeng-dongeng yang mendidik. Tak hanya itu, Kak Kus juga menyediakan Kerajaan Dongengya untuk didatangi acara-acara untuk anak yatim piatu, anak yang sedang sakit ataupun acara-acara kenaikan kelas. (Nurul Wachid)
sumber : Harian sore wawasan
---------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar