SEMARANG − Setelah program kegiatan peduli gizi buruk dilaksanakan di daerah Grobogan (27/8) lalu. PKPU Jawa Tengah kembali lakukan kepedulian berupa khitan massal. Acara khitanan massal ini digelar PKPU bekerjasama dengan Telkomsel.
Acara yang diselenggarakan di Grapari Telkomsel Semarang, Ahad (18/9/05) pukul 08.45 WIB didukung juga oleh Telkomsel Jateng−DIY yang sekaligus menjadi tuan rumah acara. Sedianya, pelaksanaan khitanan massal Telkomsel bekerjasama PKPU akan dilaksanakan pada bulan Juli lalu, namun diundur karena kendala teknis.
Acara khitanan massal ini diikuti oleh 100 orang peserta yang umumnya datang dari kalangan kurang mampu, berada di pinggiran Kota Semarang seperti Kecamatan Mijen, Ngaliyan, Semarang Barat, Tembalang, Semarang Utara, Genuk, Tlogosari bahkan ada pula yang datang dari luar kota seperti dari Mranggen dan Grobogan.
Koordinator acara khitanan massal, Nana Sudiana mengatakan, acara khitanan merupakan acara yang sederhana namun cukup sakral bagi setiap anak. Ini tidak lain karena selalu diingat seorang anak laki−laki sepanjang hidupnya dan hanya berlangsung sekali seumur hidup.
Walaupun begitu lanjut Nana Sudiana, ternyata untuk mengumpulkan 100 orang anak−anak untuk di khitan di luar waktu liburan sekolah bukanlah hal mudah. Perlu kerja keras dan pendekatan yang terus menerus kepada para orang tua atau wali mereka untuk bisa berpartisipasi sebagai peserta khitan. Ternyata 2 hari terakhir pelaksanaan, peminat atau calon peserta membludak. Banyak yang datang maupun telepon ke PKPU untuk bisa ikut dikhitan.
Sambutan sekaligus pembukaan acara disampaikan langsung GM Telkomsel Jateng DIY, Ibu Hastining Bagyo Astuti. Ibu Hastining Bagyo Astuti yang akrab disapa Ibu Naning dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Telkomsel tidak hanya berbisnis, tapi juga memperhatikan persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.
“Dalam acara−acara sosialnya, Telkomsel menamakan acara tersebut sebagai Program Good Corporate Citizenship (GCC). Ini tak lain sebagai wujud tanggungjawab perusahaan yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia,” tegas Naning.
Masih menurut Naning, acara ini merupakan wujud syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat berbagai keberhasilan Telkomsel seiring dengan upaya memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia. Di samping itu, keberhasilan sepanjang perjalanan 10 tahun melayani Indonresia, tentunya juga tak lepas dari dukungan dan kepercayaan yang diberikan berbagai pihak kepada Telkomsel,” lanjut Nanning.
Bagi peserta khitan, menunggu antrian untuk dikhitan tidak perlu ‘bengong’, karena selain panitia menyediakan pemutaran film layar lebar berupa film−film pahlawan Islam, film animasi serta lagu−lagu Islami, peserta−pun dihibur dengan Kak Kusyanto, salah satu pencerita (pendongeng) yang sangat handal dan piawai bercerita.
Mereka dengan antusias mendengarkan cerita yang disampaikan, sambil sesekali tanya jawab dan bahkan tertawa−tawa ketika menyaksikan mimik dan gerak tubuh Kak Kusyanto yang lucu. (nana sudiana/acep/pkpujateng 28 September 2005 09:49)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar