BISNIS JASA ONLINE

Selasa, 31 Agustus 2010

Mengusung Dongeng Musikal

DONGENG merupakan seni bercerita yang berkekuatan dahsyat. Dengan mendongeng, berarti seseorang tengah menanamkan nilai-nilai dan ingatan di kepala anak-anak.

Itulah penilaian Mohammad Kusyanto (37) tentang dongeng dan mendongeng, sebuah profesi yang tak bisa ditinggalkan bahkan hingga dirinya menjabat dekan Fakultas Teknik Unisfat Demak.

’’Kekuatan dongeng dahsyat, tak kalah menarik dengan televisi. Dengan bercerita secara powerfull, emosi kedua belah pihak akan bergejolak dan membekaskan pelajaran yang tak mudah terlupakan. Dan dengan melibatkan penikmat, mereka tak semata-mata duduk diam dan menjadi pendengar,’’ paparnya.

Sebagai penutur cerita, pria berjuluk Kak Kus ini punya sederet pengalaman dalam menghadapi anak-anak. Dari perjumpaannya dengan puluhan hingga ribuan anak sekaligus, dia acap memetik sebuah pelajaran usai mendongeng.

Pergulatan bapak satu putra dialam dunia ini dimulai pada 1995, ketika masih menempuh pendidikan S1 Teknik Arsitektur Undip. Kedatangan pendongeng Yogyakarta di masjid yang diurusnya masih terekam jelas dalam ingatannya. Dengan mengamati cara orang tersebut mendongeng, rasa percaya diri memiliki bakat yang sama terbit dalam dirinya.

Pria berdomisili Kedungmundu ini mempelajari tradisi story telling dari berbagai literatur dan aksi panggung dalang. Sementara volume suara, nada, dan intonasi telah terasah sejak aktif dalam keanggotaan teater semasa SMA. Kesemuanya itu dikemas dan ditampilkannya pada murid-murid TPQ antarkampung.
Musikal Pertama tampil, sedapat mungkin dia mengkondisikan audiens agar tak merasa canggung. Dia pun tak segan menirukan suara-suara binatang seraya berjingkrakan dalam memeragakan polah tokoh cerita tiap kali beratraksi.
Itulah salah satu ikhtiar agar anak-anak tak jemu dan menyamakannya dengan penceramah.

Setelah ketenarannya tersiar luas, dunia ini diseriusinya dengan menyebar brosur sekitar 2007. Ciri khas dibangunnya dengan mengusung dongeng musikal, yakni mendongeng dengan menyatukan segala hal yang disukai anak terutama musik.

Dalam mendongeng, dia mengajak anak-anak bermain, serta melantunkan beberapa lagu dengan iringan keyboardist-nya. Pentas itu disebutnya ’’operet yang didongengkan’’.

Tak hanya mendongengi anak, dia juga kerap melatih guru-guru TK dan SD agar pandai bercerita. Saat ini, dia tengah mempersiapkan sekolah mendongeng yang baru didirikannya. Melalui dongeng, Kak Kus menaruh harapan agar kelak bermunculan pendongeng-pendongeng baru di kota ini.
Dia pun tengah memproses buku yang membedah tuntas trik-trik mendongeng. Selain dicetak, buku tersebut rencananya akan tersebar lewat internet agar bisa diakses di seluruh sudut dunia. (Rima Mayasari-87)

sumber : http://suaramerdeka.com ,06 Maret 2010

------------------------


Tidak ada komentar:

Posting Komentar